Pages

Saturday, August 4, 2012

samsung galaxy S III

Spesifikasi Samsung Galaxy S III Dan Harga Resmi di indonesia, Setelah beberapa waktu yang lalu saya memberikan informasi harga pre order samsung galaxy S III ini kini smartphone terbaru dari samsung ini akan segara menyambangi para pecinta gadget asal korea ini di indonesia, disebutkan bahwa harga samsung galaxy 3 di indonesia Harga Baru: Rp 6.999.000,00, dimana sebagai pembahasa ulang Galaxy S III menggunakan prosesor quad-core Exnynos 1,4 Ghz dan layar Super AMOLED sebesar 4,8 inci (1280 x 720).

Smartphone dengan bobot 133 gram ini memiliki kamera belakang 8 MP dan kamera depan 1,9 MP. Samsung galaxy S III rencananya akan resmi hadir di pasar indonesia pada tanggal 2 Juni 2012 yang akan dantang,

Selain itu, smartphone dengan ketebalan 8,6 mm ini akan dibekali dengan baterai berkapasitas 2100 mAH dan tersedia dalam tiga pilihan kapasitas, yaitu 16 GB, 32 GB, dan 64 GB. Terdapat juga slot MicroSD yang mendukung hingga kapasitas 128 GB.

Spesifikasi Samsung Galaxy S III


GENERALNetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900 ,3G HSDPA 900 /1900 / 2100
LAYARTipeSuper AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran720 x 1280 pixels, 4.8 inches (~306 ppi pixel density), Multitouch, Protection Corning Gorilla Glass 2, TouchWiz UI v4.0
DIMENSIUkuran/Berat136.6 x 70.6 x 8.6 mm / 133 g
AUDIOFiturVibration
MP3, WAV ringtones
Jack3.5mm jack audio
SpeakerphoneYa
MEMORYInternal16/32/64 GB storage, 1 GB RAM
EksternalmicroSD, up to 64 GB
DATA3GHSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
EDGEClass 12
GPRSClass 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
WLANWi-Fi 802.11 a/b/g/n, DLNA, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
Bluetoothv4.0 with A2DP, EDR
InfraredTidak
USB/PortmicroUSB v2.0 (MHL), USB On-the-go
KAMERAPrimer8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash, Simultaneous HD video and image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image stabilization
Sekunder1.9 MP, 720p@30fps
Video Record1080p@30fps
BATERAITipeStandard battery, Li-Ion 2100 mAh
StandbyUp to 590 h (2G) / Up to 790 h (3G)
Talk TimeUp to 21 h 40 min (2G) / Up to 11 h 40 min (3G)
FITUROSAndroid OS, v4.0.3 (Ice Cream Sandwich)
CPUExynos 4212 Quad, Quad-core 1.4 GHz Cortex-A9, GPU Mali-400MP
BrowserHTML, Adobe Flash
GPSYa, A-GPS, GLONASS
MessagingSMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM
Javavia Java MIDP emulator, Fitur tambahan: Stereo FM radio with RDS, MicroSIM card support only, S-Voice natural language commands and dictation, Smart Stay eye tracking, Dropbox (50 GB storage), Active noise cancellation with dedicated mic, TV-out (via MHL A/V link), SNS integration,Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo/dial/commands, Predictive text input (Swype)
FITUR LAINMultiple SIMTidak
Video Player MP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
MP3 Player MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player
Audio RecordYa
TVTidak

Bagaimana Tertarik pengen memiliki Ponsel pintar samsung galaxy S III ini kita tunggu saja kehadiranya di indonesia, sukur-sukur pas peluncuran ada promo galaxy S 3 setengah harga, kan juga mau hee,

Cara menghubungkan faceboook dengan twitter


Klik Go to  your twitter profile setting to star. maka anda akan di bawa ke setting profile twitter

  • Di bagian paling bawah ada tombol Sign in to Facebook and connect your accounts 
  • Klik tombol tersebut kemudia anda di minta masuk ke akun facebook 

 Kemudian Akan muncul jendela baru dan Klik Masuk mengunakan akun facebook kemudia Klik Izinkan
 

belajar

aku hanya ingin belajar jika ada kesalahan dalam tulisan atau lain lainnya mohon dimaafkan

BELAJAR DARI PENGALAMAN

 Seorang filsuf Yunani mengatakan, “orang pandai belajar dari pengalamannya dan orang bijak belajar dari pengalaman orang lain, tetapi orang bodoh tidak belajar apapun.” Saat James Lam memulai program manajemen risiko di Fidelity Investment tahun 1997, konsep penting yang diangkatnya adalah mengembangkan kesadaran akan arti penting manajemen risiko didasarkan “pembelajaran dari pengalaman” dan “praktek bisnis.” Pertemuan rutin yang diadakan oleh pimpinan perusahaan, pimpinan Departemen, senior manager, dan manager, membahas pembelajaran dan pengalaman buruk perusahaan yang bergerak di industri keuangan seperti Barings Bank dan Kidder, Peabody. Para peserta mengkaji rangkaian peristiwa, akar permasalahan serta dampak finansial dan bisnis yang terjadi. Fokus pembahasan yang paling penting adalah bagaimana perusahaan (Fidelity Investment) dapat menghindari permasalahan yang sama. Pembelajaran lainnya adalah serangkaian kunjungan yang dilakukan ke berbagai institusi keuangan untuk melaksanakan benchmark dalam praktik terbaik, antara lain ke Brown Brothers, Chase, GE Capital dan State Street Bank. Pembelajaran yang penting dari kunjungan ini adalah memberikan proses pembelajaran yang tinggi. State Street Bank memiliki “program pengenalan” enam minggu untuk para staf baru, yang melatih mereka untuk mengenal proses bisnis dan manajemen risiko, sedang Brown Brothers memiliki program “kesalahan dan kelalaian” yang melatih karyawan mengenai permasalahan yang sering terjadi pada operasi perusahaan mereka dan bagaimana menghindari ini semua. Pembelajaran dari kasus yang terjadi ini juga biasa dilakukan pada sekolah bisnis terkemuka di dunia, misal Harvard Business School, menggunakan studi kasus nyata sebagai salah satu metodologi pembelajaran yang utama. Kasus yang ditulis dari pengalaman berbagai perusahaan dipandang sebagai sarana pembelajaran yang efektif, karena menghadirkan situasi nyata ke dalam ruang kelas dan sisi benak para siswa. Bagaimana di Indonesia? Saya ingat cerita seorang teman, beberapa kali dalam setahun, diadakan pertemuan antar para Bankir di Eropa, para bankir bebas membahas kasus yang menimpa perusahaannya, dan yang lain belajar dari pengalaman rekannya. Di Indonesia hal ini sulit terjadi, karena masing-masing perusahaan kawatir bila membuka kasus yang pernah terjadi di perusahaannya, kawatir citra perusahaan menjadi negatif. Saat membuat tugas akhir sekolah di magister manajemen, saya mengambil kasus nyata tentang perusahaan yang sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran di perusahaannya. Saya sebelumnya harus menandatangani pernyataan, bahwa saya tak boleh membocorkan data yang diberikan oleh perusahaan, walau Direksi perusahaan berterima kasih atas saran yang saya lakukan, dan dari beberapa diskusi aktif ada beberapa yang menghasilkan perbaikan terhadap kemajuan bisnisnya. Namun dalam suatu seminar, atau workshop, dengan peserta terbatas, kasus nyata dapat dibicarakan dengan bebas, dalam bentuk studi kasus, namun nama perusahaan diganti sehingga tak terlihat lagi secara jelas jika orang tak ikut dalam diskusi dalam workshop. Oleh sebab itu, jika seorang teman menanyakan apakah boleh meminta bahan atau materi yang dibahas dalam workshop, yang saya merupakan salah satu pembicara nya, saya mengatakan bahannya tidak jauh berbeda dengan workshop yang diadakan provider lain. Yang membedakan adalah para pembicara nya merupakan praktisi, dan beberapa menjadi konsultan serta mengalami sendiri atas kasus yang dibahas. Goestiandi, dalam bahasannya di Kontan, mengatakan, bahwa ada dua alasan utama ketidak sediaan seseorang menjadikan pengalamannya sebagai bahan studi kasus. Jika pengalaman tersebut adalah cerita keberhasilan, mereka kawatir akan dianggap sombong dan tinggi hati oleh orang yang membacanya. Namun, jika pengalaman tersebut sebagai kisah kegagalan, mereka merasa malu dan membuka borok sendiri kepada publik luas. Studi kasus tentang pengalaman sebenarnya merupakan “pembelajaran”, sebagaimana yang dikatakan filsuf Yunani diatas, bahwa “orang bijak akan belajar dari pengalaman orang lain”. Pengalaman kegagalan orang lain, dapat dipelajari, agar kita tak terperosok oleh kesalahan yang sama. Goestiandi menjelaskan, bahwa PT Unilever Indonesia mempunyai program institutionalisasi pembelajaran atas kisah kegagalan yang sangat menarik, yang diberi nama IMF yaitu singkatan dari It’s My Fault. Dalam program IMF ini karyawan akan membagikan pengalaman kegagalan mereka, dengan tujuan untuk mendatangkan pembelajaran bagi karyawan lainnya. Apakah perusahaan lainnya punya program serupa? Saya yakin ada, hanya dipergunakan untuk kalangan terbatas, untuk internal perusahaan. Saya pernah mengikuti suatu workshop dari internal perusahaan, untuk mempelajari tentang operasi perusahaan, permasalahan yang sering terjadi, apa yang harus dilakukan Pimpinan agar tak ada celah yang bisa dimasuki karyawan untuk melakukan fraud. Jika kegagalan itu berupa risiko bisnis, maka sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang biasa, karena perusahaan akan selalu memperbaiki sistim dari kegagalan yang pernah terjadi. Yang berbahaya, kegagalan yang disebabkan karena “fraud” atau memang disengaja oleh karyawan yang ada dalam perusahaan, dan bila perusahaan tersebut bergerak di industri jasa keuangan, maka kerugian finansial yang terjadi bisa berakibat pada sistemik. Jadi, belajar dari pengalaman kegagalan dalam tulisan ini, adalah untuk pembelajaran, serta budaya untuk menghargai kegagalan atau kesalahan, namun bukan karena kecurangan.

Saturday, August 4, 2012

samsung galaxy S III

Spesifikasi Samsung Galaxy S III Dan Harga Resmi di indonesia, Setelah beberapa waktu yang lalu saya memberikan informasi harga pre order samsung galaxy S III ini kini smartphone terbaru dari samsung ini akan segara menyambangi para pecinta gadget asal korea ini di indonesia, disebutkan bahwa harga samsung galaxy 3 di indonesia Harga Baru: Rp 6.999.000,00, dimana sebagai pembahasa ulang Galaxy S III menggunakan prosesor quad-core Exnynos 1,4 Ghz dan layar Super AMOLED sebesar 4,8 inci (1280 x 720).

Smartphone dengan bobot 133 gram ini memiliki kamera belakang 8 MP dan kamera depan 1,9 MP. Samsung galaxy S III rencananya akan resmi hadir di pasar indonesia pada tanggal 2 Juni 2012 yang akan dantang,

Selain itu, smartphone dengan ketebalan 8,6 mm ini akan dibekali dengan baterai berkapasitas 2100 mAH dan tersedia dalam tiga pilihan kapasitas, yaitu 16 GB, 32 GB, dan 64 GB. Terdapat juga slot MicroSD yang mendukung hingga kapasitas 128 GB.

Spesifikasi Samsung Galaxy S III


GENERALNetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900 ,3G HSDPA 900 /1900 / 2100
LAYARTipeSuper AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran720 x 1280 pixels, 4.8 inches (~306 ppi pixel density), Multitouch, Protection Corning Gorilla Glass 2, TouchWiz UI v4.0
DIMENSIUkuran/Berat136.6 x 70.6 x 8.6 mm / 133 g
AUDIOFiturVibration
MP3, WAV ringtones
Jack3.5mm jack audio
SpeakerphoneYa
MEMORYInternal16/32/64 GB storage, 1 GB RAM
EksternalmicroSD, up to 64 GB
DATA3GHSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
EDGEClass 12
GPRSClass 12 (4+1/3+2/2+3/1+4 slots), 32 - 48 kbps
WLANWi-Fi 802.11 a/b/g/n, DLNA, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot
Bluetoothv4.0 with A2DP, EDR
InfraredTidak
USB/PortmicroUSB v2.0 (MHL), USB On-the-go
KAMERAPrimer8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, LED flash, Simultaneous HD video and image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image stabilization
Sekunder1.9 MP, 720p@30fps
Video Record1080p@30fps
BATERAITipeStandard battery, Li-Ion 2100 mAh
StandbyUp to 590 h (2G) / Up to 790 h (3G)
Talk TimeUp to 21 h 40 min (2G) / Up to 11 h 40 min (3G)
FITUROSAndroid OS, v4.0.3 (Ice Cream Sandwich)
CPUExynos 4212 Quad, Quad-core 1.4 GHz Cortex-A9, GPU Mali-400MP
BrowserHTML, Adobe Flash
GPSYa, A-GPS, GLONASS
MessagingSMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM
Javavia Java MIDP emulator, Fitur tambahan: Stereo FM radio with RDS, MicroSIM card support only, S-Voice natural language commands and dictation, Smart Stay eye tracking, Dropbox (50 GB storage), Active noise cancellation with dedicated mic, TV-out (via MHL A/V link), SNS integration,Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo/dial/commands, Predictive text input (Swype)
FITUR LAINMultiple SIMTidak
Video Player MP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
MP3 Player MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player
Audio RecordYa
TVTidak

Bagaimana Tertarik pengen memiliki Ponsel pintar samsung galaxy S III ini kita tunggu saja kehadiranya di indonesia, sukur-sukur pas peluncuran ada promo galaxy S 3 setengah harga, kan juga mau hee,

Cara menghubungkan faceboook dengan twitter


Klik Go to  your twitter profile setting to star. maka anda akan di bawa ke setting profile twitter

  • Di bagian paling bawah ada tombol Sign in to Facebook and connect your accounts 
  • Klik tombol tersebut kemudia anda di minta masuk ke akun facebook 

 Kemudian Akan muncul jendela baru dan Klik Masuk mengunakan akun facebook kemudia Klik Izinkan
 

belajar

aku hanya ingin belajar jika ada kesalahan dalam tulisan atau lain lainnya mohon dimaafkan

BELAJAR DARI PENGALAMAN

 Seorang filsuf Yunani mengatakan, “orang pandai belajar dari pengalamannya dan orang bijak belajar dari pengalaman orang lain, tetapi orang bodoh tidak belajar apapun.” Saat James Lam memulai program manajemen risiko di Fidelity Investment tahun 1997, konsep penting yang diangkatnya adalah mengembangkan kesadaran akan arti penting manajemen risiko didasarkan “pembelajaran dari pengalaman” dan “praktek bisnis.” Pertemuan rutin yang diadakan oleh pimpinan perusahaan, pimpinan Departemen, senior manager, dan manager, membahas pembelajaran dan pengalaman buruk perusahaan yang bergerak di industri keuangan seperti Barings Bank dan Kidder, Peabody. Para peserta mengkaji rangkaian peristiwa, akar permasalahan serta dampak finansial dan bisnis yang terjadi. Fokus pembahasan yang paling penting adalah bagaimana perusahaan (Fidelity Investment) dapat menghindari permasalahan yang sama. Pembelajaran lainnya adalah serangkaian kunjungan yang dilakukan ke berbagai institusi keuangan untuk melaksanakan benchmark dalam praktik terbaik, antara lain ke Brown Brothers, Chase, GE Capital dan State Street Bank. Pembelajaran yang penting dari kunjungan ini adalah memberikan proses pembelajaran yang tinggi. State Street Bank memiliki “program pengenalan” enam minggu untuk para staf baru, yang melatih mereka untuk mengenal proses bisnis dan manajemen risiko, sedang Brown Brothers memiliki program “kesalahan dan kelalaian” yang melatih karyawan mengenai permasalahan yang sering terjadi pada operasi perusahaan mereka dan bagaimana menghindari ini semua. Pembelajaran dari kasus yang terjadi ini juga biasa dilakukan pada sekolah bisnis terkemuka di dunia, misal Harvard Business School, menggunakan studi kasus nyata sebagai salah satu metodologi pembelajaran yang utama. Kasus yang ditulis dari pengalaman berbagai perusahaan dipandang sebagai sarana pembelajaran yang efektif, karena menghadirkan situasi nyata ke dalam ruang kelas dan sisi benak para siswa. Bagaimana di Indonesia? Saya ingat cerita seorang teman, beberapa kali dalam setahun, diadakan pertemuan antar para Bankir di Eropa, para bankir bebas membahas kasus yang menimpa perusahaannya, dan yang lain belajar dari pengalaman rekannya. Di Indonesia hal ini sulit terjadi, karena masing-masing perusahaan kawatir bila membuka kasus yang pernah terjadi di perusahaannya, kawatir citra perusahaan menjadi negatif. Saat membuat tugas akhir sekolah di magister manajemen, saya mengambil kasus nyata tentang perusahaan yang sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran di perusahaannya. Saya sebelumnya harus menandatangani pernyataan, bahwa saya tak boleh membocorkan data yang diberikan oleh perusahaan, walau Direksi perusahaan berterima kasih atas saran yang saya lakukan, dan dari beberapa diskusi aktif ada beberapa yang menghasilkan perbaikan terhadap kemajuan bisnisnya. Namun dalam suatu seminar, atau workshop, dengan peserta terbatas, kasus nyata dapat dibicarakan dengan bebas, dalam bentuk studi kasus, namun nama perusahaan diganti sehingga tak terlihat lagi secara jelas jika orang tak ikut dalam diskusi dalam workshop. Oleh sebab itu, jika seorang teman menanyakan apakah boleh meminta bahan atau materi yang dibahas dalam workshop, yang saya merupakan salah satu pembicara nya, saya mengatakan bahannya tidak jauh berbeda dengan workshop yang diadakan provider lain. Yang membedakan adalah para pembicara nya merupakan praktisi, dan beberapa menjadi konsultan serta mengalami sendiri atas kasus yang dibahas. Goestiandi, dalam bahasannya di Kontan, mengatakan, bahwa ada dua alasan utama ketidak sediaan seseorang menjadikan pengalamannya sebagai bahan studi kasus. Jika pengalaman tersebut adalah cerita keberhasilan, mereka kawatir akan dianggap sombong dan tinggi hati oleh orang yang membacanya. Namun, jika pengalaman tersebut sebagai kisah kegagalan, mereka merasa malu dan membuka borok sendiri kepada publik luas. Studi kasus tentang pengalaman sebenarnya merupakan “pembelajaran”, sebagaimana yang dikatakan filsuf Yunani diatas, bahwa “orang bijak akan belajar dari pengalaman orang lain”. Pengalaman kegagalan orang lain, dapat dipelajari, agar kita tak terperosok oleh kesalahan yang sama. Goestiandi menjelaskan, bahwa PT Unilever Indonesia mempunyai program institutionalisasi pembelajaran atas kisah kegagalan yang sangat menarik, yang diberi nama IMF yaitu singkatan dari It’s My Fault. Dalam program IMF ini karyawan akan membagikan pengalaman kegagalan mereka, dengan tujuan untuk mendatangkan pembelajaran bagi karyawan lainnya. Apakah perusahaan lainnya punya program serupa? Saya yakin ada, hanya dipergunakan untuk kalangan terbatas, untuk internal perusahaan. Saya pernah mengikuti suatu workshop dari internal perusahaan, untuk mempelajari tentang operasi perusahaan, permasalahan yang sering terjadi, apa yang harus dilakukan Pimpinan agar tak ada celah yang bisa dimasuki karyawan untuk melakukan fraud. Jika kegagalan itu berupa risiko bisnis, maka sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang biasa, karena perusahaan akan selalu memperbaiki sistim dari kegagalan yang pernah terjadi. Yang berbahaya, kegagalan yang disebabkan karena “fraud” atau memang disengaja oleh karyawan yang ada dalam perusahaan, dan bila perusahaan tersebut bergerak di industri jasa keuangan, maka kerugian finansial yang terjadi bisa berakibat pada sistemik. Jadi, belajar dari pengalaman kegagalan dalam tulisan ini, adalah untuk pembelajaran, serta budaya untuk menghargai kegagalan atau kesalahan, namun bukan karena kecurangan.
Template by : kendhin x-template.blogspot.com